Diego Maradona

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on email
Share on weixin

Maradona Balik ke Napoli?

Oleh: Mansyur Alkatiri

Dari: Majalah UMMAT, No. 25 Thn. III, 12 Januari 1998 / 13 Ramadhan 1418 H

Soccer - Italian Serie A - Napoli v Sampdoria
MARADONA DAN FANS NAPOLI. Mengangkat martabat

 

Diego Maradona dikabarkan akan balik ke Napoli. Tapi tergantung rencana pembelian klub itu oleh sindikasi baru.

Maha bintang Diego Armando Maradona kembali membuat gempar. Tapi kali ini bukan soal obat bius. Lewat manajer bisnisnya Guillermo Coppola, Maradona menyatakan siap kembali ke Napoli, mantan klubnya di Italia, yang kini tengah terancam degradasi ke divisi dua. “Maradona ingin menolong Napoli agar tak terlempar ke divisi dua,” ujar Coppola.

Coppola mengatakan itu dalam pertemuan di Paris dengan Nicola Rivelli, salah satu anggota sindikasi yang berusaha membeli Napoli. Rivelli adalah pengusaha asal Napoli dan anggota parlemen dari partai kanan Forza Italia. Menurut Rivelli, superstar Argentina itu akan kembali ke Napoli sebagai manajer merangkap pemain, seperti halnya Ruud Gullit di Chelsea (Inggris).

Masa jaya klub Napoli, anggota Seri A Liga Italia, memang sudah berakhir. Bahkan kini terancam degradasi ke Seri B. Dalam klasemen sementara minggu lalu, Napoli berada di urutan paling buncit, hanya mengumpulkan lima poin dari 13 pertandingan. Di bawah ketua klub sekarang, Corrado Ferlaino, Napoli juga terancam bangkrut. Tapi Ferlaino agaknya berkeras tak melepas Napoli ke tangan Rivelli cs.

“Kami punya daftar pemain yang ingin kami pinjam dari klub lain. Tapi yang paling penting adalah Maradona telah memberi konfirmasi ingin kembali ke Napoli,” tandas Rivelli seperti dikutip kantor berita AFP. “Jadi kami bisa menyusun penawaran dalam dua minggu ini,” tambahnya.

Rivelli sangat mengharapkan kembalinya Maradona. Maklum, dalam sejarahnya, Napoli begitu disegani di Italia dan Eropa saat masih dibintangi Maradona. Dalam tujuh tahun karirnya di negeri Pizza itu, Maradona berhasil membawa Napoli dua kali juara liga (1986/1987 dan 1989/1990), sekali juara Piala Liga (1987) dan sekali juara Piala UEFA (1989). Pada masa-masa itu pula Maradona mengantar tim nasional Argentina menjadi juara dunia di Mexico 1986, dan runner up empat tahun kemudian di Italia.

“Kami akan menyodorkan penawaran resmi pada Signor Ferlaino, dengan mengajukan sejumlah kemungkinan untuknya,” ujar Rivelli seperti dukutip AFP. Menurutnya, Ferlaino harus meninggalkan sikap kerasnya untuk tak menjual klub itu. Ferlaino memang tenang-tenang saja menghadapi isu kembalinya Maradona itu. Ketika rumor itu mulai merebak Sabtu (27/12), Ferlaino justeru mentertawakannya. “Mustahil rumor itu menjadi kenyataan,” tegasnya.

Memberi Martabat

Diego Maradona lahir 30 Oktober 1960, di kawasan kumuh Villa Fiorito, pinggiran Buenos Aires. Ia mengawali karirnya di klub Argentinos Juniors, lalu Boca Juniors. Setelah memperkuat tim nasional Argentina dalam Piala Dunia 1982, Diego bergabung dengan Barcelona. Pada 1984 ia pindah ke Napoli dengan memecahkan rekor transfer dunia waktu itu. Di sinilah karirnya berpuncak.

Diego Maradona dan Napoli memang dua nama yang susah dipisahkan. Di klub anggota Seri A itulah nama Diego Maradona menjulang, menjadi legenda di mana-mana. Sementara bagi Napoli, Maradona adalah dewa penolong. Maha bintang Argentina itulah yang mengangkat klub di Italia selatan itu.

Sebelum Maradona tiba pada 1984, Napoli hanyalah klub gurem di divisi utama Italia. Sejak berdiri 1926, klub ini tak pernah sekalipun menjuarai Liga Italia. Gelar terhormat itu selalu direbut klub-klub kaya dari utara seperti Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Dan warga utara yang relatif makmur itu umumnya menganggap rendah orang selatan yang kebanyakan kurang beruntung secara ekonomi. Semuanya berubah setelah Maradona datang.

Sejak awal kedatangannya di Napoli, setiap warga kota itu jatuh cinta padanya. Mereka menganggap sang bintang sebagai anak, sekaligus pahlawan mereka. Ia lah yang mengenalkan nama Napoli di seluruh dunia. Ia memberi kebanggaan dan harga diri di dada semua rakyat Napoli. Berkat Maradona, warga Napoli bisa menepuk dada di depan orang-orang utara.

Kecintaan warga Napoli pada Maradona memang luar biasa. Mereka bahkan lebih cinta Maradona dibanding tim nasional Italia sendiri. Ketika tuan rumah Italia berhadapan dengan Argentina di Napoli dalam semi final Piala Dunia 1990, mayoritas penonton ternyata justeru memihak Maradona dan Argentina. Italia pun terasa bermain di kandang lawan. Dan mereka pun terjungkal.

Tapi sayang bulan madu Napoli-Maradona itu harus berakhir di tahun 1991 gara-gara obat bius. Petinggi sepakbola di negeri itu menjatuhkan skorsing pada Maradona karena positip menggunakan kokain. Maradona berkilah, itu hanya rekayasa menghukum dirinya sebagai ekses kekalahan Italia di Piala Dunia. Entah siapa yang benar. Yang jelas sang bintang kemudian keluar dari Napoli. Dan Napoli pun terus terpuruk. Jadikah Maradona kembali? Berhasilkah ia nantinya? Patut ditunggu. *

 

Leave a Reply

Kategori Tulisan

Arsip Tulisan

Subscribe Untuk Mendapat Info Terbaru

Twitter Feed